BAB I
PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap
langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti
hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK
masih menerapkan pendidikan dan pelatihan bagi yang telah lolos seleksi
penerimaan karyawan rata-rata 4 (empat) bulan. Hal ini menunjukan bahwa
keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/
indistri.
Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia
usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim
peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
ada beberapa
SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan
peserta diklat hanya dapat beragam-ragam dengan teori saja tidak dengan
peralatan kenyataan yang sebenarnya.
SMK yang peralatan praktik cukup memadai,
belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di industri/usaha. Sekarang
peralatan di dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang
ada di SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar
mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di dunia industri/
usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat pendidikan menengah
kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan
tamatan sebagai mana yang di harapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi
pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang
professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur
oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi
dengan penguasaan kiat bekerja yang baik.
Penggunaan
unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah,namun
untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai
melalui pembiasaan dan internalisasi.
Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian professional
seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang
profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional
berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
Mata diklat praktik kejujuran yang di sajikan di sekolah biarpun menggunakan
peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menajikan proses
dan situasi peniruan, karena bukan situasi yang sesungguhnya, oleh karena itu
sulit diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimana yang diharapkan.
B. MAKSUD
DAN TUJUAN
1. Maksud
Praktek Kerja Industri (PT.RSUP)
Adapun maksud
dilaksanakanya praktek kerja industri (prakerin) Adalah:
a.
Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja.
b. Sebagai
pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat selama
pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
c.
Memperluas dan memantapkan proses pemantapan teknologi
baru dari lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.
d. Diharapkan
dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada
perusahaan/instansi dalam mengambil dalam kebijakan dimasa yang akan datang.
e.
Memantapkan sikap professional yang diperlukan siswa
dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
2. Tujuan
A. Pelaksanaan Kegiatan Prakerin :
1).
Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai
dengan tuntutan lapangan kerja.
2).Memperkokoh
kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
3).Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
professional.
4).Memberikan
pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses
pendidikan.
5).Siswa
mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapatkan di
sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.
6).Menambah
pengalaman dan pengetahuan siswa dalam melaksanakan prakerin.
B.
Tujuan Penyusunan Laporan Setelah
Melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah:
1).Untuk
mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti Praktek
Kerja Industri.
2).Sebagai
pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada para siswa
sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.
3). Menambah
perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan
selanjutnya.
4).Sebagai
latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
5).Sebagai
bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di DU/DI (Dunia
Industri).
6).Sebagai
syarat mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama
mengikuti praktek di dunia Usaha/Industri.
BAB
II
PELAKSANAAN PRAKERIN DAN TINJAUAN
PERUSAHAAN
A.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
Waktu pelaksanaan prakerin sejak
tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13 Mei 2014, tempat pelaksanaan
adalah di PT.RSUP
B. Pembimbing
Instansi/perusahaan
Pembimbing Instansi saya adalah pak
Ali Mustofa mereka membibing saya selama prakerin di PT.RSUP , kabupaten
Indragiri Hilir sampai saya selesai. Ada hal-hal yang diterapkan pembimbing
kepada saya adalah :
1. Merumuskan
secara terperinci program yang akan dilaksanakan saya.
2. Memberikan
bimbingan terhadap saya dalam melaksana praktek.
3. Mengawasi
pelaksanaan dan memberikan teguran atau peringatan bila perlu.
4. Mengesahkan
laporan kegiatan harian siswa.
5. Menilai
pekerjaan siswa dengan mengisi format penilaian yang telah diberikan.
6. Mengirimkan
hasil penilaian ke SMK Negeri 1 Kuala Kampar.
C. Pembimbing
Sekolah
Pembimbing sekolah saya adalah Ibu
Sansidar adapun hal-hal yang dilakukan pembimbing sekolah adalah sebagai
berikut :
1. Memberikan
arahan/petunjuk kepada saya yang melaksanakan prakerin.
2. Mengantarkan
serta menyerahkan saya pada hari pertama ke Perusahaan/Instansi dan membuat
program yang harus diikuti saya dengan pembimbing lapangan.
3. Memberi
petunjuk tentang tata cara penulisan laporan.
4. Memberikan
supervise pelaksanaan PRAKERIN bagi saya yang dibimbing.
5. Mendiskusikan
dengan pembimbing Lapangan dan pimpinan perusahaan jika memungkinkan tentang
pelaksanaan dan cara penangkatan mutu hasil PRAKERIN.
6. Membimbing,
menandatangani dan menguji laporan PRAKERIN saya.
7. Memberikan
nilai laporan saya berdasarkan nilai pembimbing lapangan dan guru pembimbing
sendiri.
D.Sejarah Singkat Industri/Instansi PT.RSUP
PT.
RSUP didirikan oleh Mr. Tay Juhana setelah sukses mendirikan PT. Pulau Sambu
Kuala Enok dan PT. Pulau Sambu Guntung sebagai pabrik industry pengolahan
kelapa, pada tahun 1986 kembali didirikan PT. Riau Sakti United Plantations
(PT. RSUP).
PT. RSUP berlokasi di Desa Pulau Burung
yang masih merupakan bagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau,
sama halnya dengan 2 pabrik industry lainnya yang berlokasi pada wilayah yang
sama.
Sebagai pengusaha Mr. Tay Juhana
menyadari keberhasilan perusahaan Sambu Group ini tidak terlepas dari kerjasama
yang baik & peran serta seluruh lapisan masyarakat yang ada disekitarnya.
E.Setruktur Organisasi
PT.RIAU
SAKTI UNITED PLANTATION – PERKEBUNAN
ORGANIZATION
STRUCTURE
EFFECTIVE
21 Januari 2014
F.Disiplin Kerja Perusahaan
G.Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
H.Perkembangan Perusahaan
PT. RSUP – Industry didirikan pada
tahun 1986 di wilayah Sumatera bagian Timur Indonesia, memiliki perkebunan
sendiri dengan luas penanaman kelapa dan nanas mencapai 20.225 hektar.
Tahun 1993 PT. Riau Sakti United
Plantations – Industry diawali dengan 1 line produksi Desiccated Coconut dengan
mesin Dryer dan pembangunan fasilitas dermaga Export.
Tahun 1995 Penambahan line 2 pabrik
Desiccated Coconut bersama dengan perluasan dan peningkatan Meat Preparation,
untuk pembukaan 0,5 juta butir kelapa per hari dan kapasitas 2 juta butir
kelapa pada Nut Storage dan ditahun yang sama dimulainya pabrik Nanas Kaleng
dengan kapasitas 5 line produksi
Tahun 1996 – 1999 Perluasan Pabrik
Santan Kaleng dengan penambahan pengoperasian 2 Retort, Persiapan line 3 pabrik
Desiccated Coconut, Perluasan 8 line untuk pabrik Nanas Kaleng, dan Perluasan
pabrik untuk Pineapple Juice Concentrate
Pada tahun 1999 PT. RSUP – Industry
telah konsisten mengimplementasikan system ISO dan telah mendapat sertifikasi
ISO 9002 : 1994, System Manajemen Mutu dan HACCP (SS 4444 : 1998) dari SGS
International Services Singapore pada tanggal 17 Desember 1999
Melihat data statistik tahun 2003, PT.
RSUP perkebunan telah mampu memproduksi 700.000 butir buah kelapa dan 300.000
buah nanas untuk diproses setiap harinya. Jumlah tersebut telah memberikan
konstribusi untuk bahan produksi 70% kelapa dan 30% nanas. PT. RSUP Perkebunan
menjamin kelancaran (stabil) supply bahan baku untuk keperluan industry selama
bertahun-tahun.
PT. RSUP – Industry juga mendapat
pasokan bahan baku buah dari tiga perusahaan perkebunan transmigrasi setempat,
yaitu GHS1, GHS2 dan RSTM. Jika digabung bahan baku yang didapatkan untuk
pengolahan mencapai lebih dari 1 juta butir kelapa dan sekitar 500 ribu buah
nanas setiap harinya untuk diolah. Dengan jumlah bahan baku sebanyak itu PT.
RSUP – Industry sekarang merupakan perusahaan besar & terkemuka yang
memproduksi hasil olahan kelapa dan nanas di pasaran dunia.
BAB III
CARA MERAKIT KOMPUTER
A.Cara
Merakit Komputer
Dalam tutorial kali ini saya akan
menjelaskan mengenai Cara Merakit
Komputer , seperti yang kita ketahui Merakit komputer merupakan sesuatu
yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu
komponen-komponennya seperti :
Ø Casing
(Termasuk Catu Daya)
Ø Motherboard
Ø Processor
Ø Heatsink
Dan Kipasnya
Ø Memory
Ø Kartu
Grafis (Vga/Agp)
Ø Harddisk
Ø Cdrom/Dvdrom
Ø Floppy
Disk Drive
Ø Monitor
Ø Speaker
Ø Keyboard
Ø Mouse.
Selain
komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta
software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng,
tang dan pinset. Langkah-langkah untuk
merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.
1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
a. Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.
1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
a. Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.
b. Seteleh itu buka pengunci
socket processor.
2. Memasang Processor.
a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.
a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.
b. Cocokan tanda tersebut dengan tanda yang ada pada
socket processor.
c. Jika melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
c. Jika melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.
d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.
3. Memasang Heatsink dan Kipas
Pendingin.
a. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.
a. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.
b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.
c. Dalam contoh heatsink Pentium
4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan
terdapat 4 buah pengunci pada 4
titik disekeliling pendingin.
d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).
4. Memasang Memory
a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.
e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).
4. Memasang Memory
a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.
b. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya. Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).
c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.
d. Tekan keping memori pada kedua
sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan menutup dengan
sendirinya.
5. Menyiapkan Casing.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.
b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.
c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.
d. Cocokkan posisi motherboard
dengan dudukan yang ada pada casing.
e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory.
e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory.
Jangan lupa setiap dudukan
motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar
kedudukannya kuat (tidak goyah).
6. Memasang Motherboard.
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.
6. Memasang Motherboard.
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.
b. Kuatkan (putar searah dengan
jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motherboard tersebut dengan baik
dan benar.
7. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
8. Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.
7. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.
b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.
8. Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.
b. Pilihlah sekrup yang sesuai,
jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang sekrup
tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.
9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).
b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.
c. Posisi ini juga ditandai di
harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah) berada tepat
di sebelah connector daya (warna merah pula).
10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.
11. Menyiapkan CD / DVD Drive.
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.
b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.
11. Menyiapkan CD / DVD Drive.
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.
b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.
c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.
12. Memasang CD / DVD drive.
a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.
b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.
c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).
13. Menghubungkan CD / DVD Drive ke Motherboard.
a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan harddisk.
b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang bertuliskan CD.
c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.
14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.
a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.
b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.
c. Untuk casing yang menyediakan
panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga
harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.
15. Menghubungkan Kabel Daya.
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector dayayang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.
15. Menghubungkan Kabel Daya.
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.
b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector dayayang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.
c. Kemudian sambungkan juga
kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan
kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan
connector yang dimiliki.
16. Siapkan Komponen-Komponen
Bagian Luar.
a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponenkomponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.
a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponenkomponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.
b. Untuk komponen-komponen ini,
kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah
ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.
a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.
c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.
17. Memeriksa Catu Daya.
a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.
b. Beberapa power supply
dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.
18. PC Saudara Sudah Siap.
a. Sekarang PC sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
18. PC Saudara Sudah Siap.
a. Sekarang PC sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.
b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
2.Alat Yang di Gunakan untuk Merakit beserta Kompenen
B.Melakukan Penginstalan System Oprasi
A.Instalasi Operating System (Sistem Operasi) WINDOWS XP SP 2
1.Persiapan Awal
Sebelum meamulai langkah instalasi windows, perlu dipersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS (Basic Input Output System), Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Masing-masing perusahaan Motherboard mempunyai standar BIOS tersendiri. Sehingga untuk masuk ke dalam menu BIOS, perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada jenis Motherboard yang digunakan. Namun, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Deleteuntuk masuk BIOS.
Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:
· Hidupkan komputer, setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar. Jika komputer tidak menampilakn menu, tekan tombol Reset PC, kemudian tekan dan tahan tombol Delete untuk masuk ke menu BIOS.
Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-ROM Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.
Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi tidak perlu khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat dilihat di sisi kanan dalam gambar di atas.
Selanjutnya, simpan perubahan dengan menekan tombol F10, konfirmasi dengan memilih[Yes]dan komputer akan melakukan restart.
Langkah Instalasi Windows XP Home Edition SP2
Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.
· Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Pilihan[R] diperuntukkan jika akan melakukan perbaikan Windows
· Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].
· Kemudian bagian partisi/pembagian harddisk. Menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan dibagi menjadi 2. Drive C:\ yang akanpakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akandipakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.
· Caranya dengan menekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dalam satuan MB. 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Misalnya masukan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].
· Hasil partisi akantampak seperti berikut. Nilai yang tadidimasukkan tidak tertulis persis seperti yang di inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB
Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].
Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan[Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk dengan standar file system NTFS.
Pilihan lain yang tersedia adalah :
Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Jangan menggunakan cara ini jika harddisk masih baru/belum pernah diformat. Format ini dapat digunakan dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.
Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Format ini dapat digunakan dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.
Format the partition using the FAT file system = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar
Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.
Setelah proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, tekan [Enter].
Saat booting kali ini, jangan menekan tombol apapun. Tunggu hingga tampil gambar berikut.
Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.
Pada pilihan ini bisa langsung tekan [Next].
Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yang dinginkan, akhiri dengan menekan [Next].
Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows. meterai, akhiri dengan menekan [Next].
Masukkan Nama Komputer, atau jika tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].
Masukkan informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].
Pilihan ini menampilkan pengaturan jaringan, jika tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, tekan tombol [Next].
Pada tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].
Windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC. Tekan tombol [OK].
Tekan tombol [Next].
Pada tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].
Selanjutnya, komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih[Skip].
Pada pilihan aktivasi Windows, pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih[Next].
Tampilan berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Kemudian Pilih [Next].
Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish]untuk mengakhiri instalasi.
Windows akan melakukan login ke Username yang sudah dibuat.
Tampilan windows seperti ini saat pertama kali login.
B.Memeriksa
Kelancaran Softwere dan Hardware
1.
Hardware.
hardware dalam komputer adalah berupa tools nyata, yang bisa disentuh
oleh kita. hardware ini
berupa Harddisk, dan
lain-lainnya.
untuk merakit
komputer, kita membutuhkan hardware ini.
sekarang akan
saya sebutkan semua hardware standar dan penting untuk merakit komputer kita
sendiri.
Ø Harddisk
Ø Cd/dvd roms
Ø Motherboard
(lebih sering dikenal Mobo)
Ø Power supply
Ø Chasing
Ø Prossesor
dengan 6 hardware diatas, kamu sudah bisa
merakit komputer milik
kamu sendiri. sebenarnya ada hardware yang
lainnya untuk komputer kamu,
namun semua itu optional. dengan 6 hardware diatas saja maka kamu sudah bisa
menjalankan komputer kamu sendiri.
Identifikasi dan
Troubleshooting Pada PC
·
Hardware/Perangkat Keras
Permasalahan hardware yaitu permasalahan yang muncul pada
komponn sistem komputer yang meliputi isi CPU yaitu motherboard, VGA card, CHIP
BIOS, RAM, Sound Card, Prosessor, Harddisk, CD-ROM, Power Supply, dan komponen
lainnya yang terpasang, seperti monitor, keyboard, mouse, dan lain-lain.
·
Tabel 1. Gejala Permasalahan Hardwere
NO
|
Kompenen
|
Gejala Permasalahan
|
|
Monitor
|
Monitor Mati
Monitor blank
Monitor menampilkan gambar yang tidak proporsional
Warna tampilan tidak sesuai dengan aslinya
Monitor berkedip-kedip
|
|
Motherboard
|
CPU mati
Komputer mudah panas
Kinerja komputer lambat
Tidak dapat shutdown
|
|
Port serial
|
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
Peralatan eksternal lain yang melalui serial port juga tidak dapat
digunakan.
|
|
VGA Card
|
CPU mati
Gambar kacau
Akses grafik lambat
|
|
Sound Card
|
Suara yang keluar dari speaker kacau atau tidak ada sama
sekali
|
|
RAM
|
CPU Mati
Akses program lambat
|
|
Processor
|
CPU Mati
Prosessor cepat panas
Prosessor setting Hang
|
|
Chip BIOS
|
CPU mati
Tidak dapat booting
Tidak dapat melakukan identifikasi hardware
|
|
Harddisk
|
Tidak terdeteksi BIOS
Tidak dapat booting
Cepat Hang
Akses program lambat
|
|
CD/DVD ROM
Read/Write
|
Tidak dapat membaca/menulis/memformat CD/DVD
|
|
Kabel IDE
|
Harddisk, CD-ROM, tidak terdeteksi atau tidak dapat di
akses
|
|
Power Supply
|
CPU mati
|
|
Panel depan CPU
|
Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat nyala
|
2. Software
software ini untuk mengoptimalkan
komputer agar bisa berjalan sepenuhnya masuk ke dalam program, tanpa software . komputer kamu hanya
bisa di duduki diatasnya. tidak usah dimainkan saja. he..
software yang
paling penting yang akan saya sebutkan adalah SoftwareBooting Windows, linux,
dan software booting lainnya.
kalau menurut saya yang paling bagus adalah windows xp. ada windows xp 1, 2, dan yang trends
sekarang adalah Wins 7 (Seven).
lalu apa kegunaan software booting ini di komputer kita? jawabannya
mudah. kamu sekarang lagi baca artikel ini kan melalui komputer? nah coba kamu
lihat tampilan desktop atau
gambar tampilan depan komputer ini, menurutmu apa yang membuatnya hidup seperti
ini dan berjalan seperti ini? ya. tentu. software booting ini lah yang membuatnya berjalan mulus. tanpa ini.
komputer kamu hanya akan bertulisan putih dengan layar blank hitam. begitu juga
kalau software booting ini rusak. secara otomatis
komputer kamu tidak akan bisa berjalan mulus lagi. dan kamu tidak akan bisa
membukainternet lagi.
3. Driver Software
3. Driver Software
driver software ini yang
dimaksudkan adalah software yang
mendukungsystem kinerja komputer kamu, misalnya,
kinerja layar tampilan komputer, suara komputer chipset dan usb.
driver
software ini sangat mudah ditemukan karena kalau kita beli Mobo. maka kaset
atau driver software ini
sudah ada dalam 1 paket. jika tidak ada, kamu harus menanyakannya ke tempat
dimana kamu membelinya. jika tanpa ini. kamu tidak bisa mengoptimalkan kinerja
komputer kamu, kamu tidak bisa mendengar suara dari speaker sound kamu dan
tampilannya juga biasanya lebih besar. hal ini juga termasuk sangat penting
dalam pengoptimalan komputer kamu
agar berjalan seperti biasanya.
Singkatnya :
Perlengkapan
/ Peralatan Yang dibutuhkan :
v
Mainboard / Motherboard
v
Processor
v
Heatsink + Kipas Pendingin
v
VGA Card (Kartu VGA)
v
Sound Card (Kartu Suara) jika
ada
v
HDD (Hard Disk Drive)
v
FDD (Floppy Disk Drive)
v
CD ROM/RW atau DVD ROM/RW
v
Monitor
v
Keyboard
v
Mouse
v
Speaker Aktif
v
Kabel power
(monitor + CPU)
v
Kabel IDE
v
Kabel FDD
v
Cassing + Power Supply
v
Tang
v
Obeng
Masalah pada perangkat lunak
diklasifikasikan menajadi 3 yaitu :
o Perangkat lunak BIOS,
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi
program sistem mendasar dari komponen I/O. Sebagai sebuah program BIOS juga
dapat mengalami masalah di antaranya, komputer mati, komputer hidup tapi
blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, dan komputer
tidak dapat di setting hardwarenya.
o Sistem Operasi, merupakan
suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumber daya sistem
komputer, diantaranya yaitu perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk
menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
o Program Aplikasi, adalah
perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau
aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan music,
dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat
lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti
perkantoran termasuk bahasa pemrograman, virus utility, dan lain-lain.
Pengelompokan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan
aplikasinya. Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya yatitu :
·
Tabel 2. Gejala Permasalahan Software
No
|
Komponen
|
Gejala
Permasalahan
|
1
|
BIOS Program
|
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya
|
2
|
Sistem Operasi
|
Tidak dapat booting
Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
Windows explorer tidkn dapat dijalankan, tidak dapat
menyalin, mengganti nama file
Start menu tidak dapat dijalankan
Prosedur shutdown tidak dapat dijalankan
Prosedur shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar
mati
|
3
|
Program Aplikasi
|
Program tidak ada di start menu desktop
Program tidak dapat di jalankan
Kinerja program lambat
Program selalu meminta CD
Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
|
Troubleshooting Motherboard
Sistem computer terdiri dari motherboard, daughter boards,
power supply, monitor, keyboard,dan beberapaperalatan terhubung melalui
konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap
operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu system operasi.
Pengecekan berikut akan membantu pemecahan masalah.
Ø Cek
sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
Ø Cek
sambungan kabel keyboard.
Ø Cek
sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
Ø Cek
konfigurasi system CMOS.
Ø Cek
sambungan kabel power dan kabel data drive.
Ø Cek
semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O.
Ø Cek
sambungan sakelar reset.
Ø Cek
posisi kunci keyboard.
Ø Cek
semua IC yang terpasang.
Ø Cek
disket boot di drive A.
Ø Cek
sambungan speaker.
C.Melakukan
Perawatan PC dan Periferal
1. Bahan atau Peralatan untuk Membersihkan
Komponen PC
Selain kita gunakan computer,sering
kali terjadi kotoran pada PC seperti
Debu atapun sarang
serangga,maka dari itu kita harus melakukan perawatan PC agar tidak
Terjadi sesuatu
pada PC dan kenyamanan kita.
Persiapan melakukan perawatan PC seperti :
Persiapan melakukan perawatan PC seperti :
a. Penyedot Debu Mini :
Penyedot debu lebih mudah dan lebihbersih dari pada kuas.
Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikatdengan ukuran yang beragam
dimaksudkan untuk menyesuaikan luassempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat
ini sangat tepatdigunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di
sudut-sudutcasing komputer.
b. Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih :
b. Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih :
Kain kering atau tisu digunakan
untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air
hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika
tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus
sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen
PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran
yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.
c. Kuas :
c. Kuas :
Kuas merupakan peralatan yang
digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas
juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi
casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan
sirip heatsink pada prosessor.
d. Disk Cleaner :
d. Disk Cleaner :
Disk cleaner digunakan untuk
membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang
menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan
pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.
e. CD Cleaner :
e. CD Cleaner :
CD cleaner bekerja utk menggosok
bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan
putaran. Beda CD cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada
bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang
dipasang pada disk.
e. Obeng :
e. Obeng :
Obeng merupakan peralatan penting
bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan
melepas komponen dalam PC.
g. Tang :
g. Tang :
Jenis tang untuk keperluan
teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang
kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper
yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan
keperluan lainnya.
2. Melakukan perawatan PC
Prosedur Pembersihan Komponen pada Periferal
a. Casing :
Casing adalah sebuah kekuatan dan
keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC
biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau
tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer
adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang
serangga. Cukup dgn kuas atau dengan penyedot debu mini utk
membersihkannya. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan
pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk
tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian
ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat
hembusan angin yang dibawa oleh fan.
b. CD-ROM dan CD-RW :
b. CD-ROM dan CD-RW :
CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang
digunakan untuk membaca dan menulis data ke CD. Masalah yang sering mengganggu
pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan
untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan
menggunakan CD cleaner. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut:
Operasikan sistem komputer, -> Masukkan CD cleaner,-> CD cleaner akan
berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan
menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.
c. Hard Disk :
c. Hard Disk :
Hard disk merupakan komponen yang
penting, karena sistem operasi dan semua program beserta data-data tersimpan
dalam harddisk. Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi
panas pada hard disk (kecepatan 7200 rpm ke atas). Selain itu perlu
diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar.
Untuk perawatan mll software,dgn
menggunakan scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga
terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format
digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan
head, cylender, dan sector. Low level format untuk merk Seagete mengggunakan
SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk
western digital dengan wd_diag. Scandisk adalah tool yang
digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file
allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk
akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan
benar atau terjadi kegagalan listrik. Disk defragmenter adalah tool yang digunakan
untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi
fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara
berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk.
d. VGA Card :
d. VGA Card :
VGA card ( display adapter) adalah
komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke
dalam layar monitor. Masalah yang sering timbul dalam VGA card adalah panas
yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu
diperhatikan heatsink dan fan nya. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup
dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan
dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang
berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak
kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan
fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk
mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi
fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.
e. Memori RAM :
e. Memori RAM :
RAM adalah memory utama PC dan bertindak
sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Semakin besar kapasitas RAM maka
akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM yg masih beredar
: EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan),
SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM. Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk
fisik dan slot pad motherboard nya. Gangguan pada RAM terletak pada konektor
atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan
dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis. Untuk
membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan
menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara
menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada
slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak,
maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan
RAM.
f. Power Supply :
f. Power Supply :
Power supply berfungsi mengubah arus AC
menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer.
Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 watt sudah
jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa
banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki
beberapa banyak komponen misal : CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard
disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar.
Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan
memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu
mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat
yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan
meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang
dikeluarkan oleh power supply.
g. CPU (Central Processing Unit) :
g. CPU (Central Processing Unit) :
Komponen ini merupakan otak dari
komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam
satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini
sudah mencapai 3.04 GHZ, bahkan lebih. Pendingin prossessor terdiri dari
heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas
sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk perawatan pada prosessor adalah
dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan
lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi (
minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas
yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan
lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih
lancar.
h. Motherboard :
h. Motherboard :
Motherboard merupakan tempat dari semua
komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara
komponen satu dengan yang lain. Fitur yang ditawarkan oleh motherboard
sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih
banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard
maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang
dilakukan pada motherboard adalah dengan cara memperlancar sirkulasi udara pada
system supaya suhu stabil. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai
komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel,
selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar.
Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau
penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit,
jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.
i. Expansion Card :
i. Expansion Card :
Gambar
2.9 Expansion Card
Expansion card
merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat
berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh : card LAN, soundcard, tv tunner,
VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI,
ISA, dan AGP. Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya
dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain.
Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan
karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang
dengan kuat dan sempurna.
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pelaksanaan
PRAKERIN ini memberikan suatu pengalaman kerja secara langsung kepada saya
bagaimana cara krja industri suatu perusahaan. Saya sangat membutuhkan kritik
dan saran yang bersifat membangun.dari uraian diatas maka kesimpulan dari saya
adalah sebagai berikut.
-
Proses perakitan Komputer terdiri
beberapa tahap, seperti
1.
Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
2.
Memasang
Processor
3.
Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin
4.
Memasang Memory
5.
Menyiapkan Casin
6.
Memasang Motherboard.
7.
Menyiapkan Harddisk
8.
Memasang Harddisk ke Casink
-
Adapun masalah jika computer
tidak ada perawatan yaitu :
1.
Komputer tidak mau menyala
-
Kamel power belum terpasang
-
Cek arus listrik
-
Pastikan power supply bagus
2.
Akibat jika Komputer tidak
terawat
-
Suara
PC pada fan berisik
-
PC
menjadi sarang serangga sehingga tidak nyaman dalam pemakaian
-
Terjadi
korosi pada slot-slot PC
-
PC
kotor akibat debu yang menumpuk
-
B. Saran
-
Saran
bagi penyelenggara praktik kerja industri
1. Pihak
sekolah harus bisa membekali siswa – siswinya dengan ilmu yang cukup
jika ingin berangkat prakerin karena akan mempermudah siswa-siswi untuk melaksanakan praktik kerja industri karena telah memiliki pembekalan ilmu yang cukup serta mental yang bagus.
jika ingin berangkat prakerin karena akan mempermudah siswa-siswi untuk melaksanakan praktik kerja industri karena telah memiliki pembekalan ilmu yang cukup serta mental yang bagus.
2. Pihak
sekolah harus memantau siswa – siswinya
saat sedang melaksanakan prakerin.
3. Pihak
sekolah harus bertanggung jawab terhadap siswa yang berangkat melaksanakan
praktik kerja industri.
-
Saran
bagi DU/DI
1.
Pihak perusahaan harus mendisiplinkan siswa
dalam kegiatan prakerin.
2.
Pihak perusahaan diharapkan bisa memaklumi siswa
apabila siswa melakukan kesalahan atau
pelanggaran dalam melaksanakan praktik kerja industri.
3.
Pihak perusahaan diharapkan agar selalu memantau
kegiatan selama prakerin.
-
Saran
bagi siswa prakerin
1. Siswa diharapkan agar dapat mengikuti
berbagai aturan ditempat prakerin maupun praturan sekolah.
2. Siswa diharapkan agar dapat menerapkan segala
ilmu yang diproleh saat melaksanakan praktik kerja industry.
3. Siswa diharapkan agar dapat melaksanakan praktik kerja industri dengan
sungguh-sungguh.
4. Siswa diharapkan agar tidak berbuat kekacauan
atau kesalahan ditempat prakerin.
5. Siswa diharapkan agar dapat mendisiplinkan diri selama kegiatan prakerin.
DAFTAR PUSTAKA
SMK N I Kuala Kampar, 13 Januari 2014 – 13, Mei ,2012. Buku Panduan Pelaksanaan
Praktik Kerja Industri (Prakerin). Pt.Riau Sakti United
Plantation – Perkebunan
Modul kkpi sebagai pendukung yang kuat untuk
melaksanakan prakerin
Untuk
mempermudah pekerjaan.
Buku
panduan privat dari SMKN 1 Kuala Kampar
Tehnik Komputer Jaringan