Selasa, 06 Mei 2014

BAB I
PENDAHULUAN

A.     LATAR BELAKANG
          Perlu disadari bahwa sampai pada saat ini lulusan SMK belum dapat diserap langsung oleh pihak dunia usaha maupun industri. Secara kasat mata terbukti hampir setiap dunia usaha/industri ketika merekrut tenaga kerja lulusan SMK masih menerapkan pendidikan dan pelatihan bagi yang telah lolos seleksi penerimaan karyawan rata-rata 4 (empat) bulan. Hal ini menunjukan  bahwa keterampilan yang dimiliki lulusan SMK belum diakui oleh pihak dunia usaha/ indistri.
          Jika kita kaji secara seksama, kita tidak dapat menyalahkan pihak dunia usaha/industri. Memang pada kenyataannya masih banyak SMK yang sangat minim peralatan praktik. Sehingga peserta diklat yang harusnya porsi
ada beberapa SMK yang tidak memiliki sama sekali peralatan praktik, dalam pelaksanaan peserta diklat hanya dapat beragam-ragam dengan teori saja tidak dengan peralatan kenyataan yang sebenarnya.
          SMK yang peralatan praktik cukup memadai, belum tentu peralatan itu sesuai dengan yang ada di industri/usaha. Sekarang peralatan di dunia usaha/industri sudah serba otomatis sedangkan peralatan yang ada di SMK-SMK masih manual. Sehingga pelaksanaan praktik hanya sekedar mengenal peralatan yang ada, kurang memperhatikan kebutuhan di dunia industri/ usaha, itu pun tidak semuanya dapat memanfaatkan secara maksimal.
            Sesuai dengan hasil pengamatan dan penelitian Direktorat pendidikan menengah kejuruan, pola penyelenggaraan di SMK belum secara tegas dapat menghasilkan tamatan sebagai mana yang di harapkan. Hal tersebut dapat dilihat dari kondisi pembelajaran yang belum kondusif untuk menghasilkan tenaga kerja yang professional, karena keahlian professional seseorang tidak semata-mata diukur oleh penguasaan unsur pengetahuan dan teknik bekerja, tetapi harus dilengkapi dengan penguasaan kiat bekerja yang baik.
Penggunaan unsur ilmu pengetahuan dan teknik bekerja dapat dipelajari di sekolah,namun untuk kiat adalah sesuatu yang tidak dapat diajarkan tetapi harus dikuasai melalui pembiasaan dan internalisasi.
          Untuk kiat yang menjadi faktor utama penentu kadar keahlian professional seseorang, hanya dapat dikuasai melalui cara mengerjakan pekerjaan pada bidang profesi itu sendiri. Karena itulah tumbuh suatu aturan keahlian professional berdasarkan jumlah pengalaman kerja.
          Mata diklat praktik kejujuran yang di sajikan di sekolah biarpun menggunakan peralatan yang lengkap dan modern, pada dasarnya hanya mampu menajikan proses dan situasi peniruan, karena bukan situasi yang sesungguhnya, oleh karena itu sulit diharapkan untuk mampu memberikan keahlian sebagaimana yang diharapkan.
       

B.   MAKSUD DAN TUJUAN
1.      Maksud Praktek Kerja Industri (PT.RSUP)
Adapun maksud dilaksanakanya praktek kerja industri (prakerin) Adalah:
a.        Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki lapangan kerja.
b.       Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep yang didapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan kerja.
c.        Memperluas dan memantapkan proses pemantapan teknologi baru dari lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.
d.       Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam mengambil dalam kebijakan dimasa yang akan datang.
e.        Memantapkan sikap professional yang diperlukan siswa dalam memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya.


2.      Tujuan
A. Pelaksanaan Kegiatan Prakerin :
1). Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2).Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
3).Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas professional.
4).Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
5).Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.
6).Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa dalam melaksanakan prakerin.

B.     Tujuan Penyusunan Laporan Setelah Melaksanakan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN) adalah:
1).Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti   Praktek Kerja   Industri.
2).Sebagai pertanggung jawaban atas tugas yang diberikan Sekolah kepada para siswa sehubungan dengan pelaksanaan PRAKERIN.
3). Menambah perbendaharaan perpustakaan Sekolah dan sebagai pengetahuan bagi siswa angkatan selanjutnya.
4).Sebagai latihan bagi siswa dalam membuat sebuah laporan kegiatan.
5).Sebagai bukti bahwa siswa telah melakukan praktek yang di lakukan di DU/DI (Dunia Industri).
6).Sebagai syarat mengikuti Ujian Nasional. Untuk mengetahui perkembangan siswa selama mengikuti praktek di dunia Usaha/Industri.







                                                             BAB II
PELAKSANAAN PRAKERIN DAN TINJAUAN PERUSAHAAN

A.Waktu dan Tempat Pelaksanaan Prakerin
             Waktu pelaksanaan prakerin sejak tanggal 13 Januari 2014 sampai dengan tanggal 13 Mei 2014, tempat pelaksanaan adalah di PT.RSUP
B.          Pembimbing Instansi/perusahaan
             Pembimbing Instansi saya adalah pak Ali Mustofa mereka membibing saya selama prakerin di PT.RSUP , kabupaten Indragiri Hilir sampai saya selesai. Ada hal-hal yang diterapkan pembimbing kepada saya adalah :
1.  Merumuskan secara terperinci program yang akan dilaksanakan saya.
2.  Memberikan bimbingan terhadap saya dalam melaksana praktek.
3.  Mengawasi pelaksanaan dan memberikan teguran atau peringatan bila perlu.
4.  Mengesahkan laporan kegiatan harian siswa.
5.  Menilai pekerjaan siswa dengan mengisi format penilaian yang telah diberikan.
6.  Mengirimkan hasil penilaian ke SMK Negeri 1 Kuala Kampar.

C.  Pembimbing Sekolah
             Pembimbing sekolah saya adalah Ibu Sansidar adapun hal-hal yang dilakukan pembimbing sekolah adalah sebagai berikut :
1.  Memberikan arahan/petunjuk kepada saya yang melaksanakan prakerin.
2.  Mengantarkan serta menyerahkan saya pada hari pertama ke Perusahaan/Instansi dan membuat program yang harus diikuti saya dengan pembimbing lapangan.
3.  Memberi petunjuk tentang tata cara penulisan laporan.
4.  Memberikan supervise pelaksanaan PRAKERIN bagi saya yang dibimbing.
5.  Mendiskusikan dengan pembimbing Lapangan dan pimpinan perusahaan jika memungkinkan tentang pelaksanaan dan cara penangkatan mutu hasil PRAKERIN.
6.  Membimbing, menandatangani dan menguji laporan PRAKERIN saya.
7.  Memberikan nilai laporan saya berdasarkan nilai pembimbing lapangan dan guru pembimbing sendiri.


D.Sejarah Singkat Industri/Instansi  PT.RSUP
    
     PT. RSUP didirikan oleh Mr. Tay Juhana setelah sukses mendirikan PT. Pulau Sambu Kuala Enok dan PT. Pulau Sambu Guntung sebagai pabrik industry pengolahan kelapa, pada tahun 1986 kembali didirikan PT. Riau Sakti United Plantations (PT. RSUP).
PT. RSUP berlokasi di Desa Pulau Burung yang masih merupakan bagian wilayah Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau, sama halnya dengan 2 pabrik industry lainnya yang berlokasi pada wilayah yang sama.
Sebagai pengusaha Mr. Tay Juhana menyadari keberhasilan perusahaan Sambu Group ini tidak terlepas dari kerjasama yang baik & peran serta seluruh lapisan masyarakat yang ada disekitarnya.
E.Setruktur Organisasi
PT.RIAU SAKTI UNITED PLANTATION – PERKEBUNAN
ORGANIZATION STRUCTURE
EFFECTIVE 21 Januari 2014

F.Disiplin Kerja Perusahaan
G.Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)


H.Perkembangan Perusahaan
         PT. RSUP – Industry didirikan pada tahun 1986 di wilayah Sumatera bagian Timur Indonesia, memiliki perkebunan sendiri dengan luas penanaman kelapa dan nanas mencapai 20.225 hektar.
Tahun 1993 PT. Riau Sakti United Plantations – Industry diawali dengan 1 line produksi Desiccated Coconut dengan mesin Dryer dan pembangunan fasilitas dermaga Export.
Tahun 1995 Penambahan line 2 pabrik Desiccated Coconut bersama dengan perluasan dan peningkatan Meat Preparation, untuk pembukaan 0,5 juta butir kelapa per hari dan kapasitas 2 juta butir kelapa pada Nut Storage dan ditahun yang sama dimulainya pabrik Nanas Kaleng dengan kapasitas 5 line produksi
Tahun 1996 – 1999 Perluasan Pabrik Santan Kaleng dengan penambahan pengoperasian 2 Retort, Persiapan line 3 pabrik Desiccated Coconut, Perluasan 8 line untuk pabrik Nanas Kaleng, dan Perluasan pabrik untuk Pineapple Juice Concentrate
Pada tahun 1999 PT. RSUP – Industry telah konsisten mengimplementasikan system ISO dan telah mendapat sertifikasi ISO 9002 : 1994, System Manajemen Mutu dan HACCP (SS 4444 : 1998) dari SGS International Services Singapore pada tanggal 17 Desember 1999
Melihat data statistik tahun 2003, PT. RSUP perkebunan telah mampu memproduksi 700.000 butir buah kelapa dan 300.000 buah nanas untuk diproses setiap harinya. Jumlah tersebut telah memberikan konstribusi untuk bahan produksi 70% kelapa dan 30% nanas. PT. RSUP Perkebunan menjamin kelancaran (stabil) supply bahan baku untuk keperluan industry selama bertahun-tahun.
PT. RSUP – Industry juga mendapat pasokan bahan baku buah dari tiga perusahaan perkebunan transmigrasi setempat, yaitu GHS1, GHS2 dan RSTM. Jika digabung bahan baku yang didapatkan untuk pengolahan mencapai lebih dari 1 juta butir kelapa dan sekitar 500 ribu buah nanas setiap harinya untuk diolah. Dengan jumlah bahan baku sebanyak itu PT. RSUP – Industry sekarang merupakan perusahaan besar & terkemuka yang memproduksi hasil olahan kelapa dan nanas di pasaran dunia.


BAB III
CARA MERAKIT KOMPUTER

A.Cara Merakit Komputer
       Dalam tutorial kali ini saya akan menjelaskan mengenai Cara Merakit Komputer , seperti yang kita ketahui Merakit komputer merupakan sesuatu yang menyenangkan bagi yang suka dengan perakitan komputer. Sebelum mulai merakit komputer, maka persiapkan dulu komponen-komponennya seperti :

Ø  Casing (Termasuk Catu Daya)
Ø  Motherboard
Ø  Processor
Ø  Heatsink Dan Kipasnya
Ø  Memory
Ø  Kartu Grafis (Vga/Agp)
Ø  Harddisk
Ø  Cdrom/Dvdrom
Ø  Floppy Disk Drive
Ø  Monitor
Ø  Speaker
Ø  Keyboard
Ø  Mouse.

         Selain komponen di atas, persiapkan juga CD driver dan CD sistem operasi serta software yang diperlukan. Persiapkan pula berbagai alat tangan seperti obeng, tang dan  pinset. Langkah-langkah untuk merakit PC secara umum adalah seperti berikut ini.

1. Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
a. Siapkan Motherboardnya dan amati bagian-bagiannya dengan seksama. Apabila perlu tulislah posisi komponen yang ada padanya agar lebih paham.

b. Seteleh itu buka pengunci socket processor.

2. Memasang Processor.
a. Perhatikan bahwa processor mempunyai tanda pada salah satu sudutnya, dalam hal ini biasanya ditandai dengan lekukan, lubang atau anak panah.

b. Cocokan  tanda tersebut dengan tanda yang ada pada socket processor.

c. Jika  melakukan hal tersebut di atas dengan tepat, maka processor akan dapat dimasukkan ke socketnya dengan baik dan benar.

d. Kunci kembali socket tersebut, dengan cara menekan tuas kebawah dan mengaitkan pada pengunci yang ada.


3. Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin.
a. Heatsink dan kipas angin biasanya sudah dirangkai menjadi satu, sehingga kita hanya tinggal memasangnya dan untuk memasangnya sangatlah mudah.

b. Sebelum memasang, perhatikan posisi kabel daya untuk kipas dengan lokasi connector dayanya. Cari jarak terpendek agar kabel daya itu tidak bersinggungan dengan kipas.


c. Dalam contoh heatsink Pentium 4 kali ini bentuk pendinginnya adalah bulat dan  terdapat 4 buah  pengunci pada 4 titik disekeliling pendingin.

d. Pasanglah heatsink tersebut dengan cara meletakkannya tepat di atas processor dan sesuikan dudukan pendingin pada motherboard yang ada.

e. Kunci 4 titik pada pendingin tersebut dengan cara tekan dan putar searah dengan jarum jam menggunakan obeng plus (+).


4. Memasang Memory
a. Untuk memasang memory, maka bukalah pengunci slot memory di kedua sisinya pada motherboard.

b. Perhatihkan bahwa setiap keping memori memiliki celah pada sisi bawahnya. Pada praktek kali ini kita menggunakan double data rate random access memory (DDRAM). Ada jenis RAM yang lain, tetapi saat ini susah ditemukan di pasaran dalam keadaan baru yang disebut dengan syncronous dynamic random access memory (SDRAM).

c. Cocokkan celah ini dengan slot memori. Jika saudara memaksakan memasang memory dengan arah yang salah, maka dapat merusakkan memory atau bahkan motherboardnya.


d. Tekan keping memori pada kedua sisinya sehingga terdengar bunyi “klik”, dan penguncinya akan menutup dengan sendirinya.


5. Menyiapkan Casing.
a. Siapkan casing yang akan digunakan.

b. Letakkan di atas meja atau tempat lain yang dianggap aman.

c. Lepas sekrup yang ada pada bagian belakang, kemudian buka panel sampingnya dengan hati-hati, seperti pada gambar berikut ini.


d. Cocokkan posisi motherboard dengan dudukan yang ada pada casing.

e. Pastikan kaki-kaki tersebut akan mendukung motherboard saudara di bagian yang membutuhkan tekanan kuat, seperti socket processor atau slot memory.
Jangan lupa setiap dudukan motherboard yang ada lubang bautnya harus dikasih sekrup/baut, agar kedudukannya kuat (tidak goyah).


6. Memasang Motherboard.
a. Siapkan sekrup-sekrup yang digunakan dan obeng, kemudian pasang motherboard saudara dengan benar pada dudukan yang tersedia.

b. Kuatkan (putar searah dengan jarum jam) semua sekrup yang digunakan untuk motherboard tersebut dengan baik dan benar.

7. Menyiapkan Harddisk
a. Ambil harddisk saudara, dan perhatikan bagian jumpernya. Pada jumper akan terdapat pilihan Master, Slave atau Cable Select. Informasi ini dapat ditemukan pada permukaan harddisk.

b. Pasang jumper pada posisi sesuai dengan yang diinginkan. Jika perlu siapkan pinset untuk mencabut dan memasang jumper pada harddisk.


8. Memasang Harddisk ke Casing.
a. Beberapa casing manggunakan sistem bracket yang dapat dilepas untuk memudahkan dalam pemasangan harddisk dan floppy drive.


b. Pilihlah sekrup yang sesuai, jangan sampai terlalu besar atau terlalu panjang, kemudian pasang sekrup tersebut pada dudukan harddisk dengan baik dan benar.

9. Menghubungkan Harddisk ke Motherboard.
a. Perhatikan bahwa terdapat dua tipe kabel data IDE, yaitu 40-wire dan 34-wire. Kabel 40-wire digunakan untuk harddisk, dan kabel 34-wire digunakan untuk flopy disk drive (FDD).

b. Pemasangan kabel data ini tidak boleh terbalik. Pada salah satu sisi biasanya terdapat kabel dengan warna merah yang menandakan pin nomor 1.

c. Posisi ini juga ditandai di harddisk. Normalnya posisi pin 1 pada harddisk (kabel warna merah) berada tepat di sebelah connector daya (warna merah pula).

10. Memasang Floppy Disk Drive (FDD).
a. Memasang Floppy drive, hampir sama dengan memasang harddisk, kecuali untuk beberapa model casing yang memisahkan tempat floppy dan harddisk.

b. Beberapa tipe casing, kemungkinan perlu untuk membuka panel depannya terlebih dahulu sebelum memasang floppy disk drive.

11. Menyiapkan CD /  DVD Drive.
a. Seperti halnya harddisk, CD / DVD drive juga menggunakan jumper untuk posisi Master dan Slave. Atur jumper tesebut pada posisi yang diinginkan.

b. Apabila hanya terdapat sebuah harddisk, maka jumper berada pada posisi Master.

c. Seandainya terdapat 2 buah harddisk pada satu computer dan keduanya diaktifkan, maka 1 harddisk dijadikan Master dan harddisk satunya harus diatur pada posisi Slave.

12. Memasang CD / DVD drive.
a. Untuk memasang CD / DVD drive biasanya kita perlu melepas panel depan casing terlebih dahulu, atau tergantung juga jenis dan model casing yang digunakan.

b. Membuka penutup drive yang ada pada panel depan.

c. Pasanglah CD/DVD drive dengan benar, kemudian tutup kembali panel depan (jika menggunakan panel depan).

13. Menghubungkan CD / DVD Drive ke Motherboard.
a. Pemasangan kabel data IDE dari CD/DVD ke motherboard sama dengan pemasangan harddisk.

b. Pasang connector CD / DVD, dan ujung satunya lagi ke motherboard, pada connector yang bertuliskan CD.

c. Jangan lupa untuk selalu merapikan kabel-kabel tersebut agar tidak saling terkait dan “semrawut”. Atur lintasan dan jalur kabel dengan rapi, jika perlu ikatlah agar lebih rapi dan enak dipandang mata.


14. Menghubungkan Kabel Connector pada Motherboard.
a. Sekarang kita perlu menyambung kabel-kabel dari casing ke motherboard.

b. Kabel ini terdiri dari switch daya, indikator harddisk, indikator daya, tombol reset dan speaker, seperti tampak pada gambar berikut ini.


c. Untuk casing yang menyediakan panel depan, misalnya universal serial bus (USB), maka kabel-kabelnya juga harus dihubungkan ke motherboard agar dapat berfungsi dengan normal.


15. Menghubungkan Kabel Daya.
a. Setelah semua terpasang, maka langkah selanjutnya adalah menghubungkan kabel daya dari catu daya ke motherboard, harddisk, FDD dan CDROM.

b. Untuk motherboard Pentium 4, biasanya paling tidak ada 2 connector dayayang harus dipasang, seperti gambar berikut ini.


c. Kemudian sambungkan juga kabel-kabel daya ke hardisk, floppy, dan CD/ DVD. Jika casing saudara menggunakan kipas pendingin, maka hubungkan ke catu daya atau ke motherboard, sesuai dengan connector yang dimiliki.


16. Siapkan Komponen-Komponen Bagian Luar.
a. Jika komponen bagian dalam sudah beres, maka sekarang giliran komponenkomponen bagian luar, seperti monitor, keyboard, mouse dan speaker.


b. Untuk komponen-komponen ini, kita tinggal menyambungkan kabel-kabelnya saja pada terminal yang telah ditentukan, misalnya keyboard, mouse, speaker dan lain-lainnya.

c. Jangan lupa untuk kabel-kabel daya, baik untuk bagian casing maupun monitor.


17. Memeriksa Catu Daya.
a. Periksalah dengan seksama untuk catu daya yang digunakan. Tegangan normalnya adalah 220 – 230 Volt. Apabila disediakan switch, maka pindahkan switch ke sumber tegangan yang sesuai.


b. Beberapa power supply dilengkapi dengan pemindahan tegangan (switch) antara 110 atau 220 Volt.

18. PC Saudara Sudah Siap.
a. Sekarang PC sudah benar-benar siap, dan bisa di ON kan power Supplynya. Jangan lupa sebelum mengONkan Power Supply tersebut untuk selalu “berdo’a” terlebih dahulu.

b. Kalau belum mau ON periksa sekali lagi pengkabelan daya (sumber tegangan) yang digunakan untuk mensupply perangkat computer tersebut.
2.Alat Yang di Gunakan untuk Merakit beserta Kompenen

B.Melakukan Penginstalan System Oprasi

A.Instalasi Operating System (Sistem Operasi) WINDOWS XP SP 2

1.Persiapan Awal

           Sebelum meamulai langkah instalasi windows,  perlu dipersiapkan Boot Device Priority (urutan proses booting) agar mengarah pada CD/DVD ROM. Setting ini dilakukan dari BIOS (Basic Input Output System), Software kecil yang tertanam dalam Motherboard yang berjalan sejak saat PC dihidupkan. Masing-masing perusahaan Motherboard mempunyai standar BIOS tersendiri. Sehingga untuk masuk ke dalam menu BIOS, perlu menekan tombol yang berbeda-beda tergantung pada jenis Motherboard  yang digunakan. Namun, sebagian besar motherboard menggunakan tombol F2 atau Deleteuntuk masuk BIOS.

Urutan langkahnya adalah sebagai berikut:

·         Hidupkan komputer, setelah PC menyala, masukkan CD Instalasi Windows XP ke dalam CD/DVD ROM. Selanjutnya  tekan tombol F2 dan sebuah menu akan tampil di layar. Jika komputer tidak menampilakn menu, tekan tombol Reset PC, kemudian tekan dan tahan tombol  Delete untuk masuk ke menu BIOS.

Untuk Phoenix BIOS, arahkan ke Tab Boot seperti gambar di bawah ini. Pilih CD-ROM Drive, geser ke posisi paling atas dengan tombol ‘+’.

 Untuk Award BIOS, temukan pilihan serupa dalam bagian Boot Sequence. Tombol untuk mengatur posisi urutan booting mungkin akan sedikit berbeda, tapi tidak perlu khawatir. Akan selalu ada petunjuk seperti yang dapat dilihat di sisi kanan dalam gambar di atas.

Selanjutnya, simpan perubahan dengan menekan tombol F10, konfirmasi dengan memilih[Yes]dan komputer akan melakukan restart.

Langkah Instalasi Windows XP Home Edition SP2

         Saat pertama kali booting dengan CD Instalasi windows, akan tampak gambar seperti di bawah ini. Tekan sembarang tombol untuk memulai Instalasi.

·         Pada menu seperti di bawah ini, Tekan tombol [Enter]. Pilihan[R] diperuntukkan jika akan melakukan perbaikan Windows

·         Selanjutnya akan muncul lembar perjanjian (License Agreement Microsoft), tekan tombol [F8].

·         Kemudian bagian partisi/pembagian harddisk. Menggunakan virtual harddisk sebesar 10237MB (sekitar 10GB) dan dibagi menjadi 2. Drive C:\ yang akanpakai sebagai tempat Sistem operasi dengan ukuran sekitar 5GB. Sisanya akandipakai sebagai drive D:\ untuk penyimpanan data.

·         Caranya dengan menekan tombol [C] untuk membuat partisi (Create Partition), isi ukuran partisi sesuai besar harddisk dalam satuan MB. 1 Megabyte tidak sama dengan 1000 byte. Misalnya masukan nilai 5240 MB (hasil dari 5 x 1048, sesuai satuan 1MB harddisk berukuran besar). Selanjutnya tekan [Enter].

·         Hasil partisi akantampak seperti berikut. Nilai yang tadidimasukkan tidak tertulis persis seperti yang di inginkan yakni 5239 MB. Arahkan pointer pada posisi Unpartitioned Space dan tekan tombol [C] untuk membuat partisi kedua, dan tekan [Enter]. Dalam contoh ini akan mendapatkan 2 partisi masing-masing dengan ukuran sekitar 5000MB

Setelah selesai dengan proses partisi, Arahkan pada partisi paling atas dan tekan [Enter].

Akan muncul pilihan format harddisk, Untuk harddisk yang baru dipasang, pilih Format dengan cara ketiga yakni ‘Format the partition using the NTFS file system‘ kemudian tekan[Enter]. Pilihan ini akan memformat Harddisk dengan standar file system NTFS.

Pilihan lain yang tersedia adalah :

Format the partition using the NTFS file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe NTFS dengan hanya menghapus data yang ada di dalamnya. Jangan menggunakan cara ini jika harddisk masih baru/belum pernah diformat. Format ini dapat digunakan dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.

Format the partition using the FAT file system (Quick) = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara menghapus data di dalam harddisk. Format ini dapat digunakan dengan aman jika Harddisk sudah pernah diformat sebelumnya.

 Format the partition using the FAT file system           = Memformat partisi dengan tipe FAT dengan cara standar

Setelah selesai proses format, Windows akan menyalin file yang dibutuhkan untuk instalasi seperti ilustrasi berikut, tunggu beberapa saat.

Setelah proses penyalisan selesai, secara otomatis komputer akan melakukan restart. Untuk mempercepat proses restart, tekan [Enter].

Saat booting kali ini, jangan menekan tombol apapun. Tunggu hingga tampil gambar berikut.

Selanjutnya, Windows akan melanjutkan proses Instalasi seperti berikut. Tunggu beberapa saat.

Pada pilihan ini bisa langsung tekan [Next].

Ketik Nama Registrasi dan Organisasi yang dinginkan, akhiri dengan menekan [Next].

Masukkan Nomor Serial Number Instalasi Windows. meterai, akhiri dengan menekan [Next].

Masukkan Nama Komputer, atau jika tidak ingin melakukan perubahan langsung tekan [Next].

Masukkan informasi Waktu dan Tanggal yang tepat. Untuk Wilayah Indonesia Bagian barat, silakan pilih ‘GMT+07.00 Bangkok, Hanoi, Jakarta‘ kemudian tekan [Next].

Pilihan ini menampilkan pengaturan jaringan, jika tidak memahami atau tidak ingin menyetting sekarang, tekan tombol [Next].

Pada tampilan Workgroup or Computer Domain, Tekan tombol [Next].

Windows akan mendeteksi tampilan optimal dari PC. Tekan tombol [OK].

Tekan tombol [Next].

Pada tampilan ‘Help protect your PC‘ pilih‘Not right now‘, dan akhiri dengan menekan tombol [Next].

Selanjutnya, komputer akan mengecek koneksi ke Internet, pilih[Skip].

Pada pilihan aktivasi Windows, pilih ‘No, remind me every few days’, kemudian pilih[Next].

Tampilan berikut ini menunjukkan pilihan untuk menambah pengguna komputer. Kemudian Pilih [Next].

Instalasi Windows telah selesai, tekan [Finish]untuk mengakhiri instalasi.

Windows akan melakukan login ke Username yang sudah dibuat.

Tampilan windows seperti ini saat pertama kali login.




B.Memeriksa Kelancaran Softwere dan Hardware
1.        Hardware.
hardware dalam komputer adalah berupa tools nyata, yang bisa disentuh oleh kita. hardware ini berupa Harddisk, dan lain-lainnya.
untuk merakit komputer, kita membutuhkan hardware ini.
sekarang akan saya sebutkan semua hardware standar dan penting untuk merakit komputer kita sendiri.
Ø Harddisk
Ø Cd/dvd roms
Ø Motherboard (lebih sering dikenal Mobo)
Ø Power supply
Ø Chasing
Ø Prossesor
dengan 6 hardware diatas, kamu sudah bisa merakit komputer milik kamu sendiri. sebenarnya ada hardware yang lainnya untuk komputer kamu, namun semua itu optional. dengan 6 hardware diatas saja maka kamu sudah bisa menjalankan komputer kamu sendiri.
Identifikasi dan Troubleshooting Pada PC
·         Hardware/Perangkat Keras
Permasalahan hardware yaitu permasalahan yang muncul pada komponn sistem komputer yang meliputi isi CPU yaitu motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound Card, Prosessor, Harddisk, CD-ROM, Power Supply, dan komponen lainnya yang terpasang, seperti monitor, keyboard, mouse, dan lain-lain.
·       Tabel 1. Gejala Permasalahan Hardwere
NO
Kompenen
Gejala Permasalahan
  1.  

Monitor
Monitor Mati
Monitor blank
Monitor menampilkan gambar yang tidak proporsional
Warna tampilan tidak sesuai dengan aslinya
 Monitor berkedip-kedip
  1.  
Motherboard
CPU mati
Komputer mudah panas
Kinerja komputer lambat
 Tidak dapat shutdown
  1.  
Port serial
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
Peralatan eksternal lain yang melalui serial port juga tidak dapat digunakan.
  1.  
VGA Card
CPU mati
Gambar kacau
Akses grafik lambat
  1.  
Sound Card
Suara yang keluar dari speaker kacau atau tidak ada sama sekali
  1.  
RAM
CPU Mati
Akses program lambat
  1.  
Processor
CPU Mati
Prosessor cepat panas
Prosessor setting Hang
  1.  
Chip BIOS

CPU mati
Tidak dapat booting
Tidak dapat melakukan identifikasi hardware
  1.  
Harddisk
Tidak terdeteksi BIOS
Tidak dapat booting
Cepat Hang
Akses program lambat
  1.  
CD/DVD ROM Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis/memformat CD/DVD
  1.  
Kabel IDE
Harddisk, CD-ROM, tidak terdeteksi atau tidak dapat di akses
  1.  
Power Supply
CPU mati
  1.  
Panel depan CPU
 Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat nyala


2. Software
software ini untuk mengoptimalkan komputer agar bisa berjalan sepenuhnya masuk ke dalam program, tanpa software . komputer kamu hanya bisa di duduki diatasnya. tidak usah dimainkan saja. he..
software yang paling penting yang akan saya sebutkan adalah SoftwareBooting Windows, linux, dan software booting lainnya. kalau menurut saya yang paling bagus adalah windows xp. ada windows xp 1, 2, dan yang trends sekarang adalah Wins 7 (Seven).
lalu apa kegunaan software booting ini di komputer kita? jawabannya mudah. kamu sekarang lagi baca artikel ini kan melalui komputer? nah coba kamu lihat tampilan desktop atau gambar tampilan depan komputer ini, menurutmu apa yang membuatnya hidup seperti ini dan berjalan seperti ini? ya. tentu. software booting ini lah yang membuatnya berjalan mulus. tanpa ini. komputer kamu hanya akan bertulisan putih dengan layar blank hitam. begitu juga kalau software booting ini rusak. secara otomatis komputer kamu tidak akan bisa berjalan mulus lagi. dan kamu tidak akan bisa membukainternet lagi.

3. Driver Software
driver software ini yang dimaksudkan adalah software yang mendukungsystem kinerja komputer kamu, misalnya, kinerja layar tampilan komputer, suara komputer chipset dan usb.
driver software ini sangat mudah ditemukan karena kalau kita beli Mobo. maka kaset atau driver software ini sudah ada dalam 1 paket. jika tidak ada, kamu harus menanyakannya ke tempat dimana kamu membelinya. jika tanpa ini. kamu tidak bisa mengoptimalkan kinerja komputer kamu, kamu tidak bisa mendengar suara dari speaker sound kamu dan tampilannya juga biasanya lebih besar. hal ini juga termasuk sangat penting dalam pengoptimalan komputer kamu agar berjalan seperti biasanya.
Singkatnya :
Perlengkapan / Peralatan Yang dibutuhkan :
v    Mainboard / Motherboard
v    Processor
v    Heatsink + Kipas Pendingin
v    VGA Card (Kartu VGA)
v    Sound Card (Kartu Suara) jika ada
v    HDD (Hard Disk Drive)
v    FDD (Floppy Disk Drive)
v    CD ROM/RW atau DVD ROM/RW
v    Monitor
v    Keyboard
v    Mouse
v    Speaker Aktif
v    Kabel power (monitor + CPU)
v    Kabel IDE
v    Kabel FDD
v    Cassing + Power Supply
v    Tang
v    Obeng 
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menajadi 3 yaitu :
o   Perangkat lunak BIOS, Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program sistem mendasar dari komponen I/O. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya, komputer mati, komputer  hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas, dan komputer tidak dapat di setting hardwarenya.
o   Sistem Operasi, merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumber daya sistem komputer, diantaranya yaitu perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
o   Program Aplikasi, adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan music, dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti perkantoran termasuk bahasa pemrograman, virus utility, dan lain-lain. Pengelompokan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya. Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya yatitu :



·       Tabel 2. Gejala Permasalahan Software

No

Komponen

Gejala Permasalahan
1
BIOS Program
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya
2
Sistem Operasi
Tidak dapat booting
Kinerja booting sampai ke windows
berlangsung dengan lambat
Windows explorer tidkn dapat dijalankan, tidak dapat menyalin, mengganti nama file
Start menu tidak dapat dijalankan
Prosedur shutdown tidak dapat dijalankan
Prosedur shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
3
Program Aplikasi
Program tidak ada di start menu desktop
Program tidak dapat di jalankan
Kinerja program lambat
  Program selalu meminta CD
Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
Troubleshooting Motherboard
           Sistem computer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, monitor, keyboard,dan beberapaperalatan terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-kadang mengganggu system operasi. Pengecekan berikut akan membantu pemecahan masalah.         
Ø  Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.
Ø  Cek sambungan kabel keyboard.
Ø  Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.
Ø  Cek konfigurasi system CMOS.
Ø  Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.
Ø  Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O.
Ø  Cek sambungan sakelar reset.
Ø  Cek posisi kunci keyboard.
Ø  Cek semua IC yang terpasang.
Ø  Cek disket boot di drive A.
Ø  Cek sambungan speaker.


C.Melakukan Perawatan PC dan Periferal
1. Bahan atau Peralatan untuk Membersihkan Komponen PC
         Selain kita gunakan computer,sering kali terjadi kotoran pada  PC seperti
Debu atapun sarang serangga,maka dari itu kita harus melakukan perawatan PC agar tidak
Terjadi sesuatu pada PC dan kenyamanan kita.
Persiapan melakukan perawatan PC seperti :

     a.   Penyedot Debu Mini :



Penyedot debu lebih mudah dan lebihbersih dari pada kuas. Pada ujung penyedot debu mini dilengkapi dengan sikatdengan ukuran yang beragam dimaksudkan untuk menyesuaikan luassempitnya sudut-sudut pada komponen. Alat ini sangat tepatdigunakan untuk membersihkan rangkaian di mainboard dan di sudut-sudutcasing komputer.

b.   Kain Kering Atau Tisu dan Cairan Pembersih :
Kain kering atau tisu digunakan untuk membersihkan kotoran cair yang mungkin akibat softdrink, tinta atau air hujan yang masih segar atau belum mengering. Kotoran cair sangat berbahaya jika tidak segera dibersihkan karena jenis kotoran ini dapat menghantarkan arus sehingga dapat mengakibatkan hubungan pendek atau kerusakan fatal pada komponen PC. Sedangkan Cairan pembersih digunakan untuk membersihkan noda atau kotoran yang sudah mengering seperti percikan dari tinta printer.


c.   Kuas :




Kuas merupakan peralatan yang digunakan untuk membersihkan debu atau sarang serangga. Selain itu kuas juga digunakan untuk membersihkan debu-debu yang menutup pada fentilasi casing. Kuas dapat juga digunkan untuk membersihkan motherboard dan sirip heatsink pada prosessor.

d.   Disk Cleaner :

Disk cleaner digunakan untuk membersihkan head dari diskdrive dari pengaruh debu atau kotoran yang menempel pada head floopy drive. Disk cleaner terdiri dari cairan pembersih dan floopydisk yang piringannya diganti dengan kertas tisu.

e.   CD Cleaner :


CD cleaner bekerja utk menggosok bagian yang berdebu atau kotor dengan cairan pembersih dengan memanfaatkan putaran. Beda CD cleaner dengan disk cleaner hanya terletak pada bentuknya yaitu pada cd cleaner menggunakan sikat kecil atau sirip yang dipasang pada disk.

e.   Obeng :
Obeng merupakan peralatan penting bagi para teknisi komputer, karena dengan alat inilah teknisi mampu membuka dan melepas komponen dalam PC.

g.   Tang :

Jenis tang untuk keperluan teknisi dalam melakukan perawatan komponen PC adalah tang cucut dan tang kombinasi. Tang cucut banyak digunakan untuk memegang kepala skrup atau jumper yang kecil. Sedangkan untuk tang kombinasi digunakan untuk memotong kabel dan keperluan lainnya.
 
2. Melakukan perawatan PC

Prosedur Pembersihan Komponen pada Periferal

a.   Casing :

         Casing adalah sebuah kekuatan dan keindahan sebuah komputer secara fisik terletak pada casing PC. Pada casing PC biasanya terdapat power supply, fan dan led indikator beserta saklar atau tombol-tombol power dan reset. Permasalahan yang sering terjadi dalam case komputer adalah debu yang terbawa oleh fan casing komputer itu sendiri atau sarang serangga.  Cukup dgn kuas atau dengan penyedot debu mini utk membersihkannya. Untuk bagian sudut terutama bagian depan perlu diperhatikan pengkabelan yang mudah lepas akibat hentakan terutama pada bagian kabel untuk tombol saklar. Pada bagian belakang yang perlu dibersihkan adalah pada bagian ventilasi atau tempat fan. Karena disinilah debu semua mengumpul akibat hembusan angin yang dibawa oleh fan.

b.   CD-ROM dan CD-RW :

         CD-Rom atau CD-RW merupakan alat yang digunakan untuk membaca dan menulis data ke CD. Masalah yang sering mengganggu pada CD-Rom dan CD-RW terletak pada optik atau lensanya. Langkah yang digunakan untuk membersihkan optic atau lensa dari debu atau kotoran lain adalah dengan menggunakan CD cleaner. Langkah-langkah pembersihannya adalah sebagai berikut: Operasikan sistem komputer, -> Masukkan CD cleaner,-> CD cleaner akan berputar dan sikat atau sirip yang melekat pada disk atau piringan akan menyikat optic atau lensa pada CD-Rom atau CD-RW.

c.   Hard Disk :
         Hard disk merupakan komponen yang penting, karena sistem operasi dan semua program beserta data-data tersimpan dalam harddisk. Untuk perawatan hard disk dari sisi hardware, perlu ditambahkan sebuah fan untuk mengurangi panas pada hard disk (kecepatan 7200 rpm ke atas). Selain itu perlu diperhatikan pengaturan kabel data agar sirkulasi udara dapat berjalan lancar. Untuk perawatan mll software,dgn menggunakan  scandisk, dan disk defragmenter. Selain tool tersebut juga terdapat tool yang digunakan untuk melakukan low-level format. Low level format digunakan untuk melakukan konfigurasi ulang pada hard disk meliputi pengaturan head, cylender, dan sector. Low level format untuk merk Seagete mengggunakan SGATFMT4, Quantum menggunkan zerrofill atau zdisk, maxtor dengan mud dan untuk western digital dengan wd_diag. Scandisk adalah tool yang digunakan untuk memeriksa struktur file sistem, tabel lokasi file (file allocation table), dan dapat untuk mengetahui ada tidaknya bad sector. Scandisk akan berjalan dengan otomatis setiap start jika komputer tidak dimatikan dengan benar atau terjadi kegagalan listrik. Disk defragmenter adalah tool yang digunakan untuk mengatur struktur atau tata letak file sehingga akan mengurangi fragmentasi sebuah space hard disk. Disk defragmenter perlu dilakukan secara berkala hal ini akan meningkatkan performa sistem dan ruang hard disk.

d.   VGA Card :

         VGA card ( display adapter) adalah komponen komputer yang difungsikan untuk mengolah grafik untuk ditampilkan ke dalam layar monitor. Masalah yang sering timbul dalam VGA card adalah panas yang berlebihan, sehingga untuk mengurangi panas yang berlebihan perlu diperhatikan heatsink dan fan nya. Untuk membersihkan fan dan heatsink cukup dengan kuas kecil karena fan pada VGA card juga kecil, sehingga harus disesuaikan dengan ukuran fan nya. Selain itu VGA card sering bermasalah pada fan yang berisik atau berbunyi dengan keras. Masalah ini bersumber pada fan yang tidak kencang atau putaran fan tidak stabil. Selain itu juga dapat disebabkan dudukan fan yang tidak kuat sehingga tidak dapat menopang fan dengan baik. Untuk mengatasi hal ini dapat dilakukan dengan membersihkan, dan mengencangkan posisi fan dengan tepat sesuai dengan posisinya.

e.   Memori RAM :

         RAM adalah memory utama PC dan bertindak sebagai media penyimpan sementara pada sistem. Semakin besar kapasitas RAM maka akan semakin cepat dan stabil program tersebut dijalankan. RAM yg masih beredar : EDO RAM (banyak dijumpai pada komputer lama dan mulai jarang ditemukan), SDRAM, DDR SDRAM, dan RDRAM.  Antara jenis-jenis tersebut berbeda bentuk fisik dan slot pad motherboard nya. Gangguan pada RAM terletak pada konektor atau kaki-kakinya, dimana jika RAM sering dilepas dan tersentuh oleh tangan dapat menyebabkan korosi bahkan RAM dapat rusak akibat listrik statis. Untuk membersihkan RAM dari korosi akibat sentuhan tangan dapat dilakukan dengan menggunakan cairan pembersih atau cukup dengan karet penghapus dengan cara menggosokan pada kaki RAM. Selain itu juga perlu diperhatikan pemasangan pada slot RAM, perlu dipastikan RAM tertancap dengan sempurna karena jika tidak, maka selain RAM tidak terdeteksi oleh sistem juga dapat mengakibatkan kerusakan RAM.

f.   Power Supply :

         Power supply berfungsi mengubah arus AC menjadi arus DC untuk didistribusikan ke berbagai macam komponen pada komputer. Daya power supply berkisar 150 watt sampai 350 watt. Untuk daya 150 watt sudah jarang dijumpai karena hanya digunakan untuk komputer yang sederhana tanpa banyak komponen tambahan. Sedangkan jika dalam sebuah komputer yang memiliki beberapa banyak komponen misal : CD-ROM, CD-RW, dan menggunakan banyak hard disk direkomendasikan menggunakan power supply 300 watt atau lebih besar. Perawatan yang perlu dilakukan untuk merawat power supply adalah dengan memperhatikan kelancaran fan pada power supply. Karena fan inilah yang mampu mengurangi panas pada power supply. Selain itu perlu ditambahkan sebuah alat yang sering disebut stabilizer tegangan, karena dengan alat ini akan meringankan kerja dari power supply sehingga akan mengurangi panas yang dikeluarkan oleh power supply.

g.   CPU (Central Processing Unit) :

         Komponen ini merupakan otak dari komputer, kecepatan dan kecerdasan prosessor tergantung dari kecepatannya ( dalam satuan hz). Kecepatan prosesor sangat berkembang dengan cepat sampai saat ini sudah mencapai 3.04 GHZ, bahkan lebih. Pendingin prossessor terdiri dari heatsink dan fan pendingin. Prosessor merupakan komponen yang paling panas sehingga perlu dimonitor setiap saat. Untuk perawatan pada prosessor adalah dengan memperhatikan tata letak fan sehingga udara dapat berputar dengan lancar. Kemudian perlu dipilih fan prosessor dengan putaran yang tinggi ( minimal 5400 rpm) dan juga perlu dipilih heatsink dengan bahan penghantar panas yang baik, seperti tembaga dan aluminium. Jika sering melepas prosessor jangan lupa untuk selalu mengoleskan silicon grease agar penghantaran panas lebih lancar.

h.   Motherboard :

         Motherboard merupakan tempat dari semua komponen komputer terpasang. Motherboard digunakan untuk menghubungkan antara komponen satu dengan yang lain.  Fitur yang ditawarkan oleh motherboard sangat beragam mulai dari soundcard onboard, LAN onboard, VGA onboard dan masih banyak fitur yang lain. Semakin banyak fitur yang terdapat dalam motherboard maka semakin banyak panas yang dihasilkan oleh motherboard. Perawatan yang dilakukan pada motherboard adalah dengan cara memperlancar sirkulasi udara pada system supaya suhu stabil. Karena motherboard tempat tersambungnya berbagai komponen maka kabel-kabel yang tersambung perlu diikat dengan pengikat kabel, selain akan menambah rapi juga akan membuat sirkulasi udara menjadi lancar. Untuk gangguan dari debu dan sarang serangga cukup dibersihkan dengan kuas atau penyedot debu mini dengan menyesuaikan ukuran sikat pada sudut yang sempit, jangan sampai mengganggu komponen yang terpasang, seperti RAM dan prosessor.

i.   Expansion Card :
Gambar 2.9 Expansion Card
Expansion card merupakan komponen tambahan yang terpasang pada komputer. Expansion card dapat berbagai macam jenis dan fungsinya. Contoh : card LAN, soundcard, tv tunner, VGA card dan masih banyak lagi. Sedangkan menurut jenisnya terdiri dari PCI, ISA, dan AGP. Untuk perawatan expansion card, perlu diperhatikan kaki-kakinya dari pengaruh korosi akibat sentuhan tangan atau penyebab yang lain. Perawatannya cukup dengan cairan pembersih korosi atau dengan menggosok dengan karet penghapus. Selain itu perlu juga dipastikan expansion card terpasang dengan kuat dan sempurna.







BAB IV
PENUTUP

A.      Kesimpulan

Pelaksanaan PRAKERIN ini memberikan suatu pengalaman kerja secara langsung kepada saya bagaimana cara krja industri suatu perusahaan. Saya sangat membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun.dari uraian diatas maka kesimpulan dari saya adalah sebagai berikut.
-          Proses perakitan Komputer terdiri beberapa tahap, seperti
1.        Menyiapkan dan Mengamati Motherboard.
2.       Memasang Processor
3.       Memasang Heatsink dan Kipas Pendingin
4.       Memasang Memory
5.       Menyiapkan Casin
6.       Memasang Motherboard.
7.       Menyiapkan Harddisk
8.       Memasang Harddisk ke Casink
-          Adapun masalah jika computer tidak ada perawatan yaitu :
1.       Komputer tidak mau menyala
-          Kamel power belum terpasang
-          Cek arus listrik
-          Pastikan power supply bagus
2.       Akibat jika Komputer tidak terawat
-          Suara PC pada fan berisik
-          PC menjadi sarang serangga sehingga tidak nyaman dalam pemakaian
-          Terjadi korosi pada slot-slot PC
-          PC kotor akibat debu yang menumpuk
-           

B.  Saran

-          Saran bagi penyelenggara praktik kerja industri
1.       Pihak sekolah harus bisa membekali siswa – siswinya dengan ilmu yang cukup
jika ingin berangkat prakerin karena akan mempermudah siswa-siswi untuk melaksanakan praktik kerja industri karena telah memiliki pembekalan ilmu yang cukup serta mental yang bagus.
2.       Pihak sekolah harus  memantau siswa – siswinya saat sedang melaksanakan prakerin.
3.       Pihak sekolah harus bertanggung jawab terhadap siswa yang berangkat melaksanakan praktik kerja industri.

-  Saran bagi DU/DI
1.               Pihak perusahaan harus mendisiplinkan siswa dalam kegiatan prakerin.
2.               Pihak perusahaan diharapkan bisa memaklumi siswa apabila siswa melakukan  kesalahan atau pelanggaran dalam melaksanakan praktik kerja industri.
3.               Pihak perusahaan diharapkan agar selalu memantau kegiatan selama prakerin.

-          Saran bagi siswa prakerin
1.       Siswa diharapkan agar dapat mengikuti berbagai aturan ditempat prakerin maupun praturan sekolah.
2.       Siswa diharapkan agar dapat menerapkan segala ilmu yang diproleh saat melaksanakan praktik kerja industry.
3.       Siswa diharapkan agar dapat  melaksanakan praktik kerja industri dengan sungguh-sungguh.
4.       Siswa diharapkan agar tidak berbuat kekacauan atau kesalahan ditempat prakerin.
5.       Siswa diharapkan agar dapat  mendisiplinkan diri selama kegiatan prakerin.


DAFTAR PUSTAKA
SMK N I Kuala Kampar, 13 Januari 2014 – 13, Mei ,2012. Buku Panduan Pelaksanaan Praktik Kerja Industri (Prakerin). Pt.Riau Sakti United Plantation – Perkebunan
Modul kkpi sebagai pendukung yang kuat untuk melaksanakan prakerin
Untuk mempermudah pekerjaan.
Buku  panduan privat  dari SMKN 1 Kuala Kampar
Tehnik Komputer Jaringan




Tidak ada komentar:

Posting Komentar